Cerita

Rachel House menyediakan perawatan paliatif berbasis rumah yang dipimpin oleh perawat untuk anak-anak yang hidup dengan kanker serius dan terminal atau HIV, tanpa biaya. Tanpa layanan ini, banyak anak dari keluarga miskin akan menghabiskan hari-hari terakhir mereka dengan rasa sakit yang mengerikan tanpa bantuan medis. Sejak didirikan, Rachel House telah merawat lebih dari 800 anak dan keluarga mereka, dan memberikan pelatihan untuk lebih dari 8700 profesional medis dan relawan masyarakat, dengan visi bahwa tidak ada anak yang seharusnya meninggal karena rasa sakit.

Dampak

Setelah menetapkan layanan perawatan paliatif berbasis rumah sebagai model, dan pelatihan perawatan paliatif berbasis luas yang tersedia di seluruh sistem kesehatan, upaya Rachel House dalam memobilisasi partisipasi relawan masyarakat akan membantu membawa kita lebih dekat dalam menyediakan perawatan paliatif dan dapat diakses oleh semua anak yang membutuhkan di Indonesia.

Tantangan

Banyak anak dari keluarga miskin menghabiskan hari-hari terakhir mereka dengan rasa sakit yang mengerikan. Sering kali, keluarga akan menghabiskan semua tabungan mereka untuk mencari obat bagi anak yang sakit; dan ketika pengobatan kuratif tidak lagi memungkinkan, anak akan dibawa pulang dengan sedikit atau tanpa obat pereda nyeri untuk mengatasi gejalanya. Perawatan paliatif di Indonesia masih dalam tahap awal. Para profesional medis masih berfokus pada penyembuhan sambil mengorbankan penanganan gejala. Rasa sakit harus ditoleransi, terutama bagi orang miskin.

Penyelenggara

Pembaruan

Pembaruan akan muncul setelah pembuat kampanye mempostingnya